Sabtu, 06 April 2013

PUASA


BAB I
PENDAHULUAN

Puasa merupakan salah satu rukun islam. Salah satu pilar penegak agama islam ini secara jelas disebutkan dalam Al quran, misalnya dalam surat Al Baqarah ayat 183 yang kurang lebih artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”. Puasa juga diperintahkan kepada umat-umat sebelum umat Nabi Muhammad SAW. Tujuan utama puasa ini adalah agar kita bertaqwa, bertaqwa kepada Allah SWT.  Puasa merupakan ibadah mahdhoh  yang telah ditentukan syarat, rukun dan ketentuannya. Puasa terbagi atas puasa wajib, sunnah, makruh dan haram. Puasa yang diwajibkan misalnya, puasa pada bulan Ramadhan dan puasa nadzar. Tidak seperti ibadah mahdhoh yang lain, dimana amalan ibadah mahdhoh seperti shalat adalah untuk kita sendiri, akan tetapi ibadah puasa ini adalah milik Allah SWT.

Kamis, 04 April 2013

agama dan kehidupannya

BAB I
PENDAHULUAN

Manusia merupakan makhluk hidup yang sangat istimewa, karena manusia berbeda dengan makhluk yang lainnya. Manusia diberi akal dan pikiran untuk bertindak sesuai dengan etika dan nilai-nilai moral yang berlaku sesuai dengan kehendaknya, lingkungan, dan ajaran agama yang di anutnya. Nilai-nilai dan norma-norma yang memberikan arah dan makna bagi manusia dalam bertindak ialah agama.

Seorang sosiolog agama bernama Elizabeth K. Nottingham berpendapat bahwa agama bukan sesuatu yang dapat dipahami melalui definisi melainkan melalui deskripsi (penggambaran). Tak ada satu pun definisi tentang agama yang benar -benar memuaskan.

Menurut gambara Elizabeth K. Nottingham, agama adalah gejala yang begitu sering “terdapat dimana-mana”, dan agama berkaitan dengan usaha-usaha manusia untuk mengukur dalamnya makna dari keberadaan diri sendiri dan keberadaan alam semesta. Selain itu agama dapat membangkitkan kebahagiaan batin yang paling sempurna, dan juga perasaan takut dan ngeri. Meskipun perhatian tertuju keada adanya suatu dunia yang tak dapat dilihat (akhirat), namun agama melibatkan dirinya dalam masalah-masalah kehidupan sehari-hari di dunia (Elizabeth K. Nottingham, 1985: 3-4).

Agama sebagai bentuk keyakinan manusia terhadap sesuatu yang bersifat Adikordrati (Supernatural) ternyata seakan menyertai manusia dalam ruang lingkup kehidupan yang luas. Agama memiliki nilai-nilai bagi kehidupan manusia sebagai orang per orang maupun dalam hubungannya dengan kehidupan bermasyarakat. Selain itu agama juga memberi dampak bagi kehidupan sehari-hari. Dengan demikian secara psikologis, agama dapat berfungsi sebagai motif intrinsik (dalam diri) dan motif ekstrinsik (luar diri). Agama memang unik, sehingga sulit didefinisikan secara tepat dan memuaskan.

ADMINISTRASI PENDIDIKAN


BAB I
PENDAHULUAN
Birokrasi adalah kekuasaan. Pengaruh dan para kepala dan staf biro pemerintahan, sejalan dengan itu ditegaskan Albrow (1989) birokrasi ialah suatu badan administrative tentang pejabat yang diangkat sesuai prosedur administrasi, aspek institusional dan asosiasonal yang mampu membedakan hal-hal spele tetapi penting karena akan menjadi dasar analisis pemikiran sosiologis untuk melakukan tindakan dan analisis kebijaksanaan.
Dan lebih lengkapnya akan dibahas lebih lanjut dalam bab II nanti, mengenai birokrasi dalam administrasi pendidikan dan administrasi sekolah dlam sistem administrasi pendidikan

PENILAIAN PEMBELAJARAN


PENDAHULUAN

Aspek penting lain dalam pengolalaan pengajaran evaluasi atau penilaian. Evaluasi atau penilaian dalam pengajaran tidak semata-mata dilakukan terhadap hasil belajar,tetapi juga harus dilakukan terhadap proses pengajaran itu sendiri. Dengan penilaian dapat dilakukan revisi desain pengajaran dan strategi pengajaran pengajaran. Dengan kata lain,ia dapat berfungsi sebagai umpan pengajaran masih kurang dapat perhatian dibandingkan oleh penilaian terhadap hasil pengajaran yang dicapai pesreta didik. Oleh sebab itu, upaya remedial pengajaran jarang dilakukan oleh para guru, sehingga strategi pengajaran tidak menunjukkan adanya perubahan yang berarti dari waktu ke waktu dan dari situasi ke situasi. Kecendrungan ini hamper terjadi semua tingkat dan jenjang pendidikan.
Evaluasi pengajaran merupakan suatu komponen dalam sistem pengajaran,sedangkan sistem pengajaran itu sendiri merupakan implemtasi kurikulum,sebagai upaya untuk menciptakan belajar di kelas. Fungsi utama evaluasi dalam kelas adalah untuk menentukkan hasil-hasil urutan pengajaran. Hasil-hasil dicapai langsung bertalian dengan penguasaan tujuan-tujuan yang menjadi target. Selain dari itu,evaluasi juga berfungsi menilai unsure-unsur yang relevan pada urutan perencanaan dan pelaksasaan pengajaran. Itu sebabnya, evaluasi menempati kedudukan penting dalam rancangan kurikulum dan rancangan pengajaran dan oleh karenanya perlu dibahas secara khusus data uraian bab ini.

Rabu, 06 Februari 2013

KAPITA SELEKTA PENDIDIKAN


BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Terdapat sejumlah pemikiran yang melatar belakangi perlunya mengkaji Paradigma Nilai Pendidikan Karakter dalam Perspektif Al-Qur’an dan Hadis, sebagai berikut.
Pertama, kehidupan masyarakat Indonesia saat ini pada umumnya terasa kurang nyaman, kacau balau dan kurang tertib, sebagai akibat dari semakin meningkatnya perilaku manusia yang melakukan berbagai tindakan yang merugikan sesama.
Kedua, pendidikan agama yang berlangsung selama ini dilaksanakan pada berbagai lembaga pendidikan Islam terasa kurang efektif dalam membina karakter umat. Pendidikan agama terjebak kepada upaya pemberian pengetahuan tentang nilai-nilai agama secara kognitif semata, tanpa disertai dengan penghayatan dan pengamalan yang didukung oleh semua pihak: rumah (orang tua), sekolah (guru) dan masyarakat.
Ketiga, pendidikan karakter (character building) yang dilaksanakan pemerintah melalui pendidikan formal (sekolah) dalam rangka menghasilkan warga Negara yang memiliki rasa cinta tanah air (nasionalisme), semangat berkorban untuk bangsa dan Negara (patriotisme) ,serta cinta terhadap nilai-nilai budaya bangsa, adab, sopan santun tanpak tidak efektif lagi.
Keempat,selama ini telah ada gagasan dan pemikiran untuk membangun kembali daya tahan bangsa dan Negara melalui penguatan pendidikan karakter.
Berdasarkan pemikiran tersebut di atas, makalah ini akan mengkaji masalah hancurnya pilar-pilar pendidikan karakter dan paradigm nilai pendidikan karakter dalam perspektif Al-Qur’an dan Hadis. Berbagai aspek yang terkait dengan pendidikan karakter sepanjang yang dapat dirujuk pada Al-Qur’an dan Al-Sunnah akan dikaji dalam makalah ini.

ADMINISTRASI PENDIDIKAN


BAB I
PENDAHULUAN
Birokrasi adalah kekuasaan. Pengaruh dan para kepala dan staf biro pemerintahan, sejalan dengan itu ditegaskan Albrow (1989) birokrasi ialah suatu badan administrative tentang pejabat yang diangkat sesuai prosedur administrasi, aspek institusional dan asosiasonal yang mampu membedakan hal-hal spele tetapi penting karena akan menjadi dasar analisis pemikiran sosiologis untuk melakukan tindakan dan analisis kebijaksanaan.
Dan lebih lengkapnya akan dibahas lebih lanjut dalam bab II nanti, mengenai birokrasi dalam administrasi pendidikan dan administrasi sekolah dlam sistem administrasi pendidikan

Senin, 04 Februari 2013

PENGARUH DAN MANFAAT KOMPUTER

Pengaruh dan Manfaat Komputer

Manfaat komputer bagi kehidupan kita sangat banyak dan pengaruh komputer juga ada yang negatif dan positif. Manfaat komputer itu sekarang dapat diraskan oleh semua kalangan mulai dari instansi pendidikan sampai pemerintahan juga mengambil manfaat komputer.
Komputer telah menjadi bagian hidup dari masyarakat saat ini, tidak hanya orang dewasa, tetapi juga bagi anak-anak. Selain memiliki manfaat, komputer juga dapat memberi dampak negatif. Tentu saja amat dibutuhkan kepedulian orang tua dan juga para pendidik untuk mencegah anak terkena dampak negatif dari kotak canggih ini.
Kebanyakan orang tua saat ini merasa serba salah jika anak mereka bersahabat dengan komputer. Keinginan kuat agar anak mereka tidak gagap teknologi dan bisa lebih banyak belajar melalui komputer terkadang kendur ketika melihat dampak negatif yang sering ditimbulkan dari penggunaan komputer yang tidak tepat.

Senin, 07 Januari 2013

KELEMBANGAAN PENDIDIKAN ISLAM

BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan islam termasuk masalah sosial, sehingga dalam kelembagaanya tidak lepas dari lembaga-lembaga sosial yang ada. Lembaga disebut juga institusi atau pranata. Maksud lembaga sosial adalah suatu bentuk organisasi yang tersusun relatif tetap atas pola-pola tingkah laku, peranan-peranan dan relasi yang terarah dalam mengikat individu yang mempunyai otoritas formal da sanksi hukum, guna tercapainya kebutuhan-kebutuhan sosial dasar.
Secara konsep, lembaga sosial tersebut terdiri atas tiga bagian, yaitu:
1.      Asosiasi, misalnya universitas atau persatuan
2.      Organisasi khusus, misalnya penjara, rumah sakit dan sekolah
3.      Pola tingkah laku yang tealh menjadi kebiasaan, atau pola hubungan sosial yang mempunyai tujuan tertentu.
Dalam islam, pola tingkah laku yang telah melembaga pada jiwa setiap individu muslim mempunyai dua bagian, yaitu lembaga yang tidak dapat berubah dan lembaga yang dapat berubah.